Senin, 18 Oktober 2010

Budaya Facebook Masyarakat

Sama dengan situs-situs pertemanan di dunia maya lainnya, Facebook hadir di tengah-tengah masyarakat luas pada umumnya dan mahasiswa pada khususnya, adalah untuk memudahkan pertemanan, komunikasi, dan melebarkan jaringan/koneksi, dan memudahkan masyarakat satu dengan yang lain dalam pemenuhan kebutuhan sebagian makhluk sosial yang saling bergantung. Bahkan belakangan ini trendnya telah meluas ke perkantoran, biasanya para karyawan/pegawai/pekerja ber-fesbuk-an, disela tidak ada aktivitas yang dikerjakan dan atau di sela istirahat.

Kita harus bisa berpikir tepat dan logis, kita harus bisa menempatkan dan menerima fungsi fasilitas komunikasi sesuai dengan proporsinya masing – masing.
Kinerja dan dampak positif dari penggunaan Facebook dan aplikasi dan situs pertemanan lainnya akan sangat terasa jika kita bisa menggunakannya dan tetap tunduk pada undang-undang internet (cyberlaw), memakai sesuai dengan fungsi yang proporsional.

Facebook adalah sebuah social networking yang baru saja dirintis pada tahun 2006. Melihat data di Alexa, facebook adalah mesin jejaring sosial nomor satu. Sementara, untuk keseluruhan situs di dunia, Facebook menempati rangking ke-5 setelah Yahoo, Google, YouTube, dan Windows Live yang menyediakan media bagi para penggunanya untuk saling bertukar informasi dan berinteraksi. Data ComScore Mei 2008 menyebutkan, situs web ini dikunjungi 123,9 juta orang sekolong langit.

Semua prestasi Facebook dicapai hanya dalam waktu empat tahun. Mark Zuckerberg meluncurkan situs ini pada 4 Februari 2004. Awalnya, keanggotaan Facebook dibatasi hanya untuk siswa Harvard College. Selanjutnya, diperluas ke kampus-kampus lain dan akhirnya meluas ke seluruh dunia. Di Indonesia Facebook masih kalah populer dibanding Friendster. Data alexa, Friendster menempeti di posisi 3, sementara Facebook 7.

Inilah zaman baru. Zaman yang merevolusi cara orang berkomunikasi dan berjejaring. Teknologi telah menisbikan ruang, waktu, dan batas sosial. Komunikasi terjalin sedemikian intens dalam kesunyian, tanpa kata-kata. Tidak ada suara. Keriuhan komunikasi jutaan orang di dunia berlangsung riuh dalam aneka simbol. Kalau pun ada keriuhan itu terjadi hanya di dalam benak mereka yang termangu di depan komputer. Zaman yang aneh karena kode-kode berupa huruf dan angka mampu mencipta realitas lain di dunia yang maya.

Facebook menghubungkan sejumlah orang yang tak dapat di jumpai di dunia nyata. Hari pertama menggauli mesin virtual ini dapat langsung bertemu dengan kawan lama yang nyaris tak dikenali. Teman-teman sekolah yang tak tahu di mana rimbanya dapat ditemui kembali di sini. Tidak hanya teman sekolah, banyak orang juga bisa berkawan dengan sejumlah orang yang sosoknya terasa jauh di alam nyata. Ada artis, ada politisi, budayawan, dan sejumlah orang beken. Situs pertemanan Facebook memungkinkan seseorang untuk menemukan teman baru, menjalin pertemanan, bergabung dalam komunitas seperti kota, kerja, sekolah, dan daerah untuk melakukan koneksi dan berinteraksi dengan orang lain, mengirimkan pesan dan komentar. Selain fasilitas-fasilitas utama yang disebutkan, masih sangat banyak fasilitas-fasilitas yang ditawarkan situs itu, baik secara formal atau non-formal, independen atau dependen. Keajaiban Facebook. Lupakan jarak dan waktu serta batas sosial. Ketiganya hanya ada di dunia nyata.

Pengguna Facebook kini dapat bebas bergabung ke banyak jaringan yang diatur berdasarkan kota, lokasi kerja, sekolah maupun negara. Jaringan-jaringan ini kemudian akan menghubungkan para anggotanya. Sesama pengguna dapat berhubungan dengan teman-temannya dan bisa saling melihat isi profil pribadi.

Situs Facebook mendapatkan pemasukan utama dari iklan-iklan yang terpasang padanya. Para pengguna bebas membuat profilnya masing-masing yang di dalamnya bisa berisi foto dan info-info pribadi lainnya. Selain itu dapat juga saling mengirim pesan, bergabung dengan sebuah grup atau lebih. Secara default, Facebook mengatur profil pengguna hanya bisa diakses oleh sesama pengguna yang telah berteman. Namun pengaturan ini bisa nanti dirubah jika diinginkan.

Microsoft adalah mitra eksklusif Facebook dalam menayangkan iklan-iklan banner. Inilah sebabnya mengapa Facebook hanya menayang iklan-iklan yang termuat dalam jaringannya Microsoft. Menurut comScore (situs periset internet marketing) saat ini Facebook mengumpul data pengguna sebanyak yang dikumpulkan oleh Google dan Microsoft.

Dalam hal tampilan, Facebook sering dibanding-bandingkan dengan MySpace dan Friendster. Namun perbedaaan utama antara mereka ialah MySpace dan Friendster mengizinkan pengguna mendekorasi tampilan profilnya dengan fitur HTML dan CSS, sedangkan Facebook hanya mengizinkan fitur teks saja sehingga semua tampilan profil pengguna terlihat seragam.

Kini jumlah facebooker Indonesia jauh melebihi pengguna di Singapura dan Malaysia. Padahal Facebook hingga pertengahan 2007 nyaris tak dilirik pengguna Internet di sini. Tapi, memasuki pertengahan tahun lalu, jumlah akses ke situs ini melonjak tajam dan menempatkannya sebagai situs ranking kelima yang paling banyak diakses di Indonesia. Bahkan Indonesia tercatat dalam sepuluh besar negara pemakai situs yang mulai dibuka untuk umum pada tahun 2006, yaitu 150 juta orang–sekitar 700 ribu orang berasal dari Indonesia. Tidak ada situs jejaring sosial lain yang mampu menandingi daya tarik Facebook terhadap user. Pada tahun 2007, terdapat penambahan 200 ribu account baru perharinya Lebih dari 25 juta user aktif menggunakan Facebook setiap harinya.

Memasuki tahun 2009 “Indonesia saat ini telah menjadi “the Republic of the Facebook” (Putra, 2009). Itulah headlines yang ditulis oleh Budi Putra mantan editor Harian Tempo yang dirilis oleh CNET Asia portal IT terkemuka di Asia pada awal bulan Januari 2009 lalu (Linkedin.com; 2009). Ungkapan ini terinspirasi oleh perkembangan penggunaan Facebook oleh masyarakat Indonesia yang mencapai pertumbuhan 645% pada tahun 2008. “Prestasi” ini menjadikan Indonesia sebagai “the fastest growing country on Facebook in Southeast Asia”. Bahkan, angka ini mengalahkan pertumbuhan pengguna Facebook di China dan India yang merupakan peringkat teratas populasi penduduk di dunia (Sahana, 2008).

Terlepas dari berbagai kontroversi di atas tak bisa dipungkiri bahwa demam facebook sedang mewabah di seluruh dunia. Jadi kini tergantung anda sendiri memanfaatkan Facebook untuk tujuan apa dengan mempertimbangkan resiko-resiko yang menyertainya.

Apapun itu, saat ini menurut comScore Facebook adalah situs jejaring sosial terkemuka di dunia mengalahkan MySpace dan menurut Alexa untuk peringkat global berada di peringkat kelima, hanya kalah dari Google, Yahoo, Youtube dan Live. Sedangkan penghargaan yang pernah diterima adalah "Top 100 Classic Websites" tahun 2007 dari PC Magazine dan "People's Voice Award" tahun 2008 dari Webby Awards.

Konsep Facebook kini juga banyak dijiplak di beberapa negara yang di antaranya adalah :

StudiVZ — yang memiliki versi-versi bahasa :

Jerman : studiVZ.de

Perancis : studiQG.fr

Italia : studiLN.it

Spanyol : estudiLN.es

Polandia : studentIX.pl

Hungaria : iwiw.hu

Selain StudiVZ, ada juga:

Australia : studentface.com.au

China : xiaonei.com

Russia : vkontakte.ru

America Selatan : unibicate.com

Turki : studentSN.com, unihayat.com, youniTR

Esperanto : Amikumu.com.

Sumber :

[1] http://sman2prabumulih.wordpress.com/2009/02/12/keranjingan-facebook/

[2] http://www.asal-usul.com/2009/03/facebook-data-dan-fakta-sejarah.html

[3] http://hi-in.facebook.com/topic.php?uid=94143017537&topic=9462

[4] http://www.asal-usul.com/2009/03/facebook-data-dan-fakta-sejarah.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar